Langsung ke konten utama

PENCEGAHAN PEMERKOSAAN

Maraknya berita pemerkosaan sekarang ini menggelitik hati untuk mencurahkan isi hati yang bergejolak. Sangat miris dan menyayat hati bila melihat dan membaca berita yang selama ini beredar, yaitu Yuyun yang merupakan siswi SMP di Desa Kasie Kasubun, Kecamatan Padang Ulak Tanding, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, menjadi korban pemerkosaan dan pembunuhan oleh 14 orang pada 4 April 2016.
Sebagai seorang pendidik khususnya guru BK, penulis tidak dapat berbuat banyak untuk kasus seperti ini. Hanya penulis bisa berharap dengan tulisan ini, tidak ada lagi Yuyun-yuyun yang lain yang menjadi korban perkosaan.
Terjadinya pemerkosaan merupakan akibat dari mental bejat pelaku yang tertanam dalam kepribadiannya. Sehingga apa yang dilakukannya terhadap korban tidak dapat dijadikan sebagai prilaku manusia yang berakal dan berakhlak. Perbuatan keji mereka diiringi dengan nafsu dan permainan syaitan, sehingga semuanya tidak terkendalikan.
Merubah karakter bejat manusia seperti pelaku pemerkosaan tersebut tidaklah mudah. Banyak hal yang harus dilakukan, baik itu dari kesadaran dirinya untuk berubah, bimbingan orang tua dan keluarga serta lingkungan yang mendukung. Oleh sebab itu hukuman yang diberikan pada pelaku memang harus keras. seperti yang diungkapkan Menteri Sosial khofifah indar parawansa di http://www.tribunnews.com/nasional/2016/05/16/mensos-indonesia-darurat-pedofil “ para pelaku pedofil jangan dipandang sebagai gangguan jiwa maka mereka harus diberikan hukuman yang berat,” tegasnya.
Melakukan pencegahan terhadap kasus seperti di atas sangatlah dubutuhkan oleh semua pihak. Baik itu dari masyarakat maupun pemerintah. namun yang penting adalah pencegahan yang dilakukan oleh calon korban, yaitu para wanita yang menjadi incaran pelaku pemerkosaan.
Adapun pencegahan yang dapat dilakukan adalah :


a)      Berpakaian santun, berprilaku, bersolek tidak mengundang perhatian pria
b)      Melakukan aktifitas secara bersamaan dalam kelompok dengan banyak teman, tidak berduaan
c)      Di tempat kerja bersama teman/berkelompok, tidak berduaan dengan sesama pegawai atau atasan
d)     Tidak menerima tamu laki-laki kerumah, bila dirumah seorang diri
e)      Berjalan-jalan bersama banyak teman, terlebih diwaktu malam hari
f)       Bila merasa diikuti orang ambil jalan kearah yang berlainan
g)      Berteriak sekencang mungkin bila diserang
h)      Jangan ragu mencegah dengan mengatakan “tidak” walaupun atasan yang punya kekuasaan  atau pada pacar yang sangat dicintai.
i)        Ketika berpergian hindari sendirian, tidak menginap, bila orang tersebut merayu tegaskan bahwa perkataan dan sentuhannya membuat anda merasa rishi, tidak nyaman, dan cepatlah meninggalkannya
j)        Jangan abaikan kata hati. Ketika tidak nyaman dengan sesuatu tindakan yang mengarah seperti dipegang, diraba, dicium, diajak ke tempat sepi
k)      Waspada terhadap berbagai cara pemerkosaan seperti : hipnotis, obat-obatan dalam minuman,, permen, snack atau hidangan makanan
l)        Saat di temapt baru jangan terlihat bingung. Bertanya pada polisi, hansip atau instasi
m)    Menjaga jarak/space interpersonal dengan lawan jenis



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mari Bersahabat Dengan Pohon (Oleh:M.Aji Munandar)

Semua orang pasti tahu apa arti penting pohon bagi dunia dan kehidupan kita, akan tetapi berapa banyak orang yang sadar apa sih sebenarnya pohon bagi kehidupan kita ? member oksigen, mencegah banjir, mencegah longsor dan sebagainya… itu di dalam percakapan debat kita… tetapi faktanya ? saat semua tahu bahwa pohon itu member oksigen pada kita, masih banyak juga yang menebangnya, kita semua tahu bahwa pohon itu dapat mencegah banjir tetapi masih banyak pohon yang ditebang secara liar.           Nah, sebelum lebih jauh membahas tentang pohon, ada baiknya kita pahami pengertian pohon. Menurut batasan yang umum, pohon adalah tumbuhan yang batangnya berkayu dan bercabang. Batang pohon utama berdiri dan berukuran lebih besar disbanding cabang-cabangnya. Menurut ecologist, orang yang ahli dibidang ekologi definisi pohon adalah suatu organism dari komponen ekosistem yang berinteraksi satu dengan lainnya, serta mampu beradaptasi dengan lingku...

KIAT MENINGKATKAN IBADAH

 Bimbingan konseling bertujuan untuk membentuk karakteristik yang kuat dalam menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi individu. Salah satu modal dasar dalam pembentukan karakteristik tersebut adalah melaksanakan ibadah secara rutin. Oleh sebab itu, perlu pembahasan "Kiat Meningkatkan Ibadah" untuk menambah masukan kepada peserta didik agar memiliki kekuatan dan peningkatan dalam beribadah. Sehingga peserta didik memiliki keimanan dan berpikir rasional dalam menyelesaikan masalahnya. Dwi Prasetyo Rini (6 Desember 2018) dalam tulisannya di Blogger menjelaskan 5 Upaya agar ibadah semakin berkualitas, yaitu : 1. Ibadah dengan Kesadaran Ibadah dengan kesadaran mengandung maksud, bahwa ibadah yang dilaksanakan tidak ada unsur paksaan, dan juga bisa berarti bahwa dalam melaksanakan ibadah tahu dan paham terhadap apa yang dilaksanakan. Orang yang mabuk sedang tidak sadar, maka apapun yang dilaksanakannya diluar kontrol akal pikiran 2. Ibadah dengan kecintaan Beribadah tanpa kerind...

“BEGINILAH KAMI JIKA SUDAH BERMIMPI” Karya : Alifia Qutrunnada

SELALU KURINDU Aku diam termangu… Ingatanku kembali ke masa itu… Tiba-tiba saja aku merindu… Tahukah kamu? Dahulu setiap pagi ku mematut diri… Betah bertatapkan cermin… Hanya untuk sekedar menyusuri lorong sunyi sepi… Dengan semangat menyeruak… Bak pengembara menginginkan cakrawala…                                                 Apalagi yang dapat terucap… Hanyalah ucapan terima kasihku… Dan kerinduan yang diantar oleh denyut waktu… Untukmu wahai sang penebar ilmu… Setiap orang pasti memiliki impian dan harapan yang berbeda-beda.Coba kalian bayangkan apa jadinya bila seseorang tidak pernah memiliki sebuah impian atau harapan Dimana ada harapan, impian akan menjadi kenyataan.Harapan bukanlah impian, tetapi sebuah jala...