Bimbingan konseling bertujuan untuk membentuk karakteristik yang kuat dalam menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi individu. Salah satu modal dasar dalam pembentukan karakteristik tersebut adalah melaksanakan ibadah secara rutin. Oleh sebab itu, perlu pembahasan "Kiat Meningkatkan Ibadah" untuk menambah masukan kepada peserta didik agar memiliki kekuatan dan peningkatan dalam beribadah. Sehingga peserta didik memiliki keimanan dan berpikir rasional dalam menyelesaikan masalahnya.
Dwi Prasetyo Rini (6 Desember 2018) dalam tulisannya di Blogger menjelaskan 5 Upaya agar ibadah semakin berkualitas, yaitu :
1. Ibadah dengan Kesadaran
Ibadah dengan kesadaran mengandung maksud, bahwa ibadah yang dilaksanakan tidak ada unsur paksaan, dan juga bisa berarti bahwa dalam melaksanakan ibadah tahu dan paham terhadap apa yang dilaksanakan. Orang yang mabuk sedang tidak sadar, maka apapun yang dilaksanakannya diluar kontrol akal pikiran
2. Ibadah dengan kecintaan
Beribadah tanpa kerinduan dan kecintaan tidak akan merasakan kenikmatan dalam beribadah, seperti orang yang sedang sakit tidak dapat merasakan lezatnya makanan. Oleh karena itu jalan yang dapat ditempuh untuk memperoleh kenikmatan beribadah dan agar terhindar dari sikap malas, hendaknya selalu mencari dan menambah konsentrasi dalam beribadah
3. Ibadah dengan ikhlas
Nilai ikhlas dalam beribadah bukanlah diperoleh secara
tiba-tiba akan tetapi memerlukan upaya dan perjuangan secara terus- menerus.
Seperti kewajiban menjalankan shalat lima waktu pada awalnya terasa berat dan
bisa jadi akan menjadi beban bahkan menjadi penghalang setiap aktifitas. Hal
yang demikian akan hilang secara mental spiritual bila dilaksanakan secara
terus menerus dan ditambah dengan ibadah shalat sunnah rawatib dan
shalat-shalat sunah lainnya. Maka shalat akan menjadi kebutuhan dan
dilaksanakan dengan penuh keikhlasan, ibadah dilakukan semata-mata karena Allah
4. Ibadah dengan kekhusukan
Khusuk merupakan kondisi kejiwaan yang sedang terpaut kepada
Allah, menyadari dan merasakan keagungan Allah SWT. Jalan untuk meraih
kekhusukan yaitu dengan merasakan kehadiran Allah, sembagaimana seorang mukhsin
yang merasa selalu dalam pengawasan Allah,
5. Ibadah secara sembunyi
Ibadah secara sembunyi merupakan totalitas ibadah dan
melepaskan penghambaan diri kepada Tuhan selain Allah, sehingga ibadah bukan
untuk memperoleh pujian dari orang lain, penghargaan dari atasan, sanjungan
dari bawahan.
Untuk mendapatkan ibadah yang berkualitas tersebut di atas, diperlukan Tips untuk Meningkatkan Ibadah, yaitu :
Senantiasa
merasa bahwa diri ini penuh diliputi dengan dosa dan noda. Dalam hidup ini kita
sering kali terjebak ke dalam perbuatan dosa, entah dosa kecil maupun dosa
besar. Dengan berpandangan seperti ini menjadkan diri ini semkin butuh terhadap
ampunan dan pada titik akhirnya akan meningkatkan ibadah sebagai tambal
sulamnya.
Melihat orang
lain dengan pandangan banyak amal, kalau kita melihat diri sendiri merasa mulya
maka hasrat ibadah akan berkurang tetapi sebaliknya jika kita merasa lebih
rendah kualitas ibadahnya maka dengan sendirinya akan ada peningkatan dalam
ibadah kita
Jangan
menganggap ibadah yang kecil-kecil itu remeh. Anggapan adanya ibadah yang remeh
menyebabkan kita meninggalkan banyak jenis ibadah ketikan kita tidak bisa
melakukan ibadah yang dianggap besar, tidak hanya itu menganggap sebagian
bentuk ibadah kecil dan remeh akan menyebabkan kita menyepelekan orang lain
yang melakukan ibadah tersebut
Belajar ilmu
agama lebih banyak lagi. Semakin tahu tentang kedalaman makna ibadah kepada
Allah maka semakin giat pula bagi kita dalam meningkatkan kualitas ibadah.
Itulah sebabnya orang yang berilmu akan lebih utama ketimbang orang ahli
ibadah. Nah, kalau dua-duanya kita gabungkan yaitu sebagai ahli ilmu dan ahli
ibadah tentu akan sangat mulya sekali.
Sering-seringlah bertadabbur untuk mencari ilham dari Allah, fungsi
tadabbur tidak lain adalah menundukkan hati kita ini agar semakin ‘tahu diri’
betapa rendah dan hinanya diri ini.
Satu lagi,
barangkali ini juga perlu. jangan terlalu banyak tertawa, karena tertawa akan
semakin membuat hati kita mejadi keras.kalau hati ini keras maka apapun yang
diaktakan oleh agama dengan sendirinya tidak dapat menyentuh nurani kita
terdalam.
Bila kita gemar beribadah, maka kita akan :
1) Ketenangan
hati
Dengan beribadah dan berserah diri kepada Allah, seperti
membaca al-qur’an hati akan menjadi lebih tenang dan tentram, memupuk rasa
cinta kepada Allah dan keyakinan bahwa setiap masalah dan musibah datang dari
Allah sebagai bentuk ujian atas keimanan anda, dan keyakinan bahwa ada hikmah
dibalik semua kejadian yang menimpa anda akan menjadikan fikiran anda lebih
tenang dan tentram
2) Terhindar dari
strees
Melakukan ibadah terutama sembahyang malam akan membuat hati
lebih tenang, berpengaruh positif untuk kesehatan psikis anda sehingga
terhindar dari gelisah dan stress.
3) Lebih bahagia
Orang yang gemar beribadah akan senantia bersyukur kepada
sang pencipta untuk segala nikmat dan karunia yang telah diberikan, serta
berserah diri kepada Allah, akan berdampak lebih bahagia dalam hidupnya, karena
tidak menyimpan beban fikiran.
4) Menjadi lebih
semangat
Banyak beribadah memberikan ketenangan hati, otak dan fikiran lebih segar sehingga membuat anda semakin semangat menjalankan kegiatan dan rutinitas anda
Komentar
Posting Komentar